Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, konsumsi ikan di dalam negeri per Oktober baru 93,5% dari target 2019. Masyarakat Indonesia hanya mengonsumsi 50,49 kilogram (kg) ikan per kapita dari target 54 kg. Meski begitu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Agus Suherman optimistis target tersebut tercapai hingga akhir tahun ini. Untuk mencapai target itu, kementeriannya menggelar Festival Perikanan Nusantara di Monas, Jakarta, hari in (24/11).
Acara tersebut melibatkan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi). Ia berharap, festival ini menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi ikan sejak dini. Hal ini bertujuan mengatasi gizi buruk dan stunting di Indonesia. "Indonesia punya potensi perikanan luar biasa. Dengan mengonsumsi ikan, kandungan protein cukup bagus untuk gizi dan mengatasi stunting," kata Agus di Monas, Jakarta, hari ini (24/11).
KKP pun menargetkan konsumsi ikan di dalam negeri mencapai 58 kg per kapita pada tahun depan. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat Indonesia.
Direktur Pemasaran Dirjen PDSPKP KKP Machmud menargetkan, masyarakat memenuhi 60% dari setengah kebutuhan protein hewani melalui ikan. “Jadi ikan mencukupi (pasokan protein),” kata dia.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP sebelumnya, Rifky Effendi Hardijanto mengatakan, konsumsi ikan mencapai 38,14 kg per kapita pada 2014. Lalu, jumlahnya meningkat menjadi 40,9 kg per kapita pada 2015. Kemudian konsumsinya meningkat lagi menjadi 43,88 kg pada 2016 dan 47,12 kg per kapita pada 2017. Pada tahun lalu, konsumsi ikan di dalam negeri mencapai 50,69 kg per kapita, sedikit lebih tinggi dari target yaitu 50,65 kg. Adapun Festival Perikanan Nusantara digelar sejak pukul 8.00 WIB hari ini. Acara ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ikan Nusantara yang jatuh pada 12-14 Desember 2019 nanti. Dinas KKP di seluruh kabupaten Indonesia, sekolah, dan stakeholder bakal hadir dalam acara puncak.